Geger! Kepala Sekolah di Nganjuk Digerebek di Rumah Janda, Kini Bikin Pernyataan Tobat

NGANJUK, expressimedia.com – Kasus perselingkuhan yang menyeret nama Kepala SMA Negeri 1 Sukomoro, berinisial “S”, masih jadi perbincangan panas warga. Setelah digerebek warga di rumah janda berinisial “R” pada 15 April 2025 lalu, kini “S” mengaku kapok dan berjanji tak akan mengulangi perbuatannya.

Penggerebekan terjadi sekitar pukul 08.00 WIB, saat “S” diketahui masuk ke rumah “R” secara diam-diam. “R” sempat menengok ke luar sebelum mempersilakan “S” masuk. Bahkan, pelat nomor motor “S” disebut-sebut sengaja ditutup pakai pot bunga.

“Pintu rumah sempat terbuka, tapi setelah ‘S’ masuk, langsung ditutup selama satu jam. Karena curiga, saya minta Pak Taji (keamanan) untuk cek. Dalam aturan kelurahan, tamu bukan muhrim itu harusnya pintu rumah dibuka,” ujar Joko, warga Ganung Asri sekaligus tetangga “R”.

Menurut Joko, isu perselingkuhan ini sebenarnya sudah lama beredar. Namun baru bulan lalu warga mengambil tindakan karena situasi dianggap makin meresahkan.

“Kita ini tinggal di lingkungan kota, harusnya saling jaga sikap. Apalagi ‘S’ itu kepala sekolah. Bukannya jadi contoh, malah bikin malu,” tegasnya.

Masalah makin panjang ketika “R” justru melaporkan warga yang ikut dalam penggerebekan ke Polsek Nganjuk Kota dengan tuduhan pencemaran nama baik. Hal ini menambah kemarahan warga.

“Laporan pencemaran nama baik? Ini kan fakta. Sudah lama kita biarkan dengan harapan mereka sadar. Tapi ternyata makin menjadi,” lanjut Joko.

Foto surat pernyataan dari “S”


Sementara itu, dalam pernyataannya yang disampaikan kepada warga melalui Ali, “S” mengaku menyesal dan tak akan mengulangi kejadian tersebut.

“Saya sudah tidak mempermasalahkan penggerebekan kemarin. Saya juga tidak tahu kalau pihak perempuan melapor ke polisi,” ujar Ali menirukan ucapan “S”.

Kasus ini mencoreng citra dunia pendidikan di Nganjuk. Sosok yang seharusnya jadi panutan, justru menciptakan kegaduhan.

(AP)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *